Antara Legitimasi dan Distrust: Stigma Mahasiswa terhadap Elit Politik Pasca Pemilu 2024
DOI:
https://doi.org/10.24036/scemp.v2i1.138Keywords:
Distrust, Elit politik, Legitimasi politik, Mahasiswa, Pemilu 2024Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi dan stigma mahasiswa terhadap elit politik setelah Pemilu 2024. Penelitian ini penting dikaji karena banyaknya mahasiswa yang komplain dengan kinerja anggota politisi yang kurang memuaskan untuk mewakilkan suara masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, penelitian dilakukan terhadap 185 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang yang terdiri dari Program Studi Pendidikan IPS, Geografi NK, dan Pendidikan Geografi. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dengan skala Likert lima poin. Hasil analisis menunjukkan bahwa legitimasi tradisional memiliki rata-rata tertinggi (mean = 9.94), diikuti oleh legitimasi rasional (mean = 9.6), sementara legitimasi kharismatik memperoleh skor terendah (mean = 6.77). Skor stigma sosial terhadap elit politik juga cukup tinggi (mean = 10.05). Temuan ini mengindikasikan adanya ketidakpercayaan yang signifikan dari kalangan mahasiswa terhadap elit politik, mencerminkan krisis representasi dan kepercayaan dalam sistem politik pasca pemilu. Penelitian ini menekankan pentingnya membangun kepercayaan publik melalui transparansi, integritas, dan representasi yang nyata terhadap aspirasi masyarakat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Author

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.