Perubahan Nilai dan Visibilitas Kelompok Marginal: Pergeseran Pandangan Masyarakat Minangkabau Terhadap LGBTQ+
DOI:
https://doi.org/10.24036/scemp.v2i1.140Keywords:
Benturan Nilai, LGBT, Media Sosial, Visibilitas, Sumatera BaratAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran media sosial dalam mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap LGBTQ+ di Sumatera Barat. Penelitian ini penting dikaji untuk menilai peningkatan visibilitas LGBTQ+ dan adanya benturan nilai tradisional dalam hal ini ABS-SBK di masyarakat. hal ini dipengaruhi oleh kehadiran media sosial yang menghapus batasan-batasan di masyaraka karena media sosial memberikan ruang bagi siapa saja untuk mengekspresikan diri. Dengan menggunakan teori Konstruksi Sosial oleh Berger & Luckmann dan teori Hypodermic Needle oleh Harold Lasswell, penelitian ini melihat perubahan nilai dan bagaimana media sosial menjadi katalisator utama dalam kasus ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara dengan ahli seperti Satgas PPKS UNP. Teknik pengambilan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak lima belas orang, sembilan di antaranya mendukung komunitas LGBTQ+ dan enam lainnya menolak. Hasil penelitian berupa peningkatan yang tidak konsisten akan pelaku LGBTQ+ yang didukung oleh kehadiran media sosial, serta adanya ketidaksesuaian terhadap nilai sosial budaya Minangkabau yang diakibatkan terjadinya pergeseran pandangan masyarakat Minangkabau LGBTQ+.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Author

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.