Analisis Feminist Standpoint Theory: Perempuan Sebagai Objek Dalam Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Authors

  • Nisrina Alifah Yuliandra Universitas Negeri Padang
  • M. Tsaqif Al Hakim Universitas Negeri Padang
  • Miftahul Jannah Universitas Negeri Padang
  • AB Sarca Putera
  • Ayu Adriyani Universitas Negeri Padang
  • Syifa Chairunnisa Viandra Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.24036/scemp.v1i2.31

Keywords:

Feminisme, Film, Gender, Standpoint, Wanita

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana film “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” merepresentasikan kebudayaan Minangkabau yang matrilineal dan bagaimana film tersebut terkait dengan teori feminisme. menganalisis permasalahan gender terutama tokoh perempuan yang ada di dalam film dan dengan memahami kasus tenggelamnya kapal van der wijck dengan mengkaitkan teori feminist standpoint theory agar peneliti dapat menganalisis dan memahami bagaimana perempuan dipersentasikan dalam film tersebut dan bagaimana melihat konflik yang terjadi dalam masyarakat adat minangkabau di dalam film serta bagaimana kasus tersebut terkait dengan paham patriarki yang dianut oleh pemerintah. Pentingnya penelitian ini karena membantu memahami bagaimana film “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” merepresentasikan Kebudayaan Minangkabau yang matrilineal dan bagaimana itu terkait dengan teori feminisme. Hasil penelitian ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perempuan dalam masyarakat dan bagaimana mereka dapat berkontribusi setara dengan laki-laki. Film juga menceritakan hal yang dialami oleh perempuan, serta sosok perempuan yang lemah dan tak berdaya, sedangkan laki-laki dipresentasikan sebagai sosok yang kuat dan mampu bertahan dengan segala keterpurukannya.

Downloads

Published

2024-12-06

How to Cite

Yuliandra, N. A., M. Tsaqif Al Hakim, Miftahul Jannah, AB Sarca Putera, Ayu Adriyani, & Syifa Chairunnisa Viandra. (2024). Analisis Feminist Standpoint Theory: Perempuan Sebagai Objek Dalam Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Social Empirical, 1(2), 161–168. https://doi.org/10.24036/scemp.v1i2.31