Dari Lahan Pertanian ke Jalur Transportasi: Perubahan Sosial Pada Masyarakat Terdampak Pembangunan Jalan Tol Padang Sicincin di Nagari Kapalo Hilalang
DOI:
https://doi.org/10.24036/scemp.v2i1.7Keywords:
Jalan Tol, Konflik, Perubahan Sosial, PetaniAbstract
Penelitian ini mengkaji perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat terdampak di Nagari Kapalo Hilalang setelah pembangunan jalan tol Padang–Sicincin. Penelitian ini menarik untuk dikaji karena Pembangunan jalan tol Padang–Sicincin sebagai bagian dari proyek infrastruktur strategis nasional tidak hanya memiliki implikasi ekonomi, tetapi juga menimbulkan perubahan sosial yang signifikan terhadap masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk- bentuk perubahan sosial yang terjadi terhadap kehidupan masyarakat terdampak pembangunan jalan tol Padang-Sicincin. Teori yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah teori konflik Ralf Dahrendorf. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling, melibatkan warga dan petani lokal. Teknik analisis data penelitian menggunakan teknik analisis interaktif dari Miles dan Huberman, meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian perubahan sosial pada masyarakat terdampak pembangunan jalan tol Padang Sicincin di Nagari Kapalo Hilalang menunjukkan menunjukkan bahwa pertama, perubahan sosial pada alih fungsi lahan pertanian. Kedua, Pengairan sawah yang kering. Ketiga, konflik sosial akibat ketidaksesuaian prosedur ganti rugi yang menyebabkan aksi demonstrasi di masyarakat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Author

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.